Lele adalah salah satu hewan yang masuk dalam chordata. Ikan berkumis ini disukai oleh masyarakat DiIndonesia karena rasanya yang gurih serta lezat, sehingga banyak yang menyukainya. Selain rasa yang gurih dan lezat, harga ikan lele juga terbilang terjangkau. Untuk itulah banyak yang menyukai ikan tersebut.
Kebutuhan lele konsumsi diIndonesia kian hari kian meningkat, untuk itu banyak dari warung makan yang biasanya menyediakan lele sering kali kehabisan stock. Situasi seperti itulah yang menjadikan beternak lele menjadi salah satu ternak yang menjanjikan, dan maka tidak mengherankan saat ini banyak yang memulai usaha beternak lele.
Saking banyaknya peminat daging lele maka usaha budidaya lele bisa menjadi usaha yang dapat memberikan keuntungan yang besar. Untuk itu bagi anda yang ingin mulai beternak lele berikut ini langkah langkah singkat dalam membudidayakanya.
Pertama tama jika anda ingin membudidayakan lele maka persiapan pertama yang harus disiapkan adalah kolam lele. Kolam lele dapat dibuat dari apa saja, bisa dari terpal, dari semen, atau bisa juga dari kolam tanah. Ukuran ternak lele yang ideal adalah 3 meter x 3 meter untuk 1000 ekor ikan lele. Dalam kolam kita juga harus membuatkan saluran air untuk mengganti airnya nanti.
Setelah persiapan kolam selesai maka kita perluemgisinya dengan air, kita dapate menggunakan air ledeng. Isi kolam dengan ketinggian sampai dengan 50 Cm, dan diamkan hingga beberapa hari. Setelah semuanya selesai maka kita perlu membeli bibit ikan lele, biasanya bibit yang siap tebar berkurang sekitar 4-5 cm/ seukuran jari kelingking orang dewasa.
Setelah mendapatkan bibit lele maka langkah selanjutnya adalah memasukkannya kedalam kolam. Masukkan bibit lele kedalam kolam, beri maka sehari 2 kali pagi dan sore hari, pada malam hari kita juga perlu memberinya pakan satu kali saja sekitar jam 10 malam.
Ketika memasuki Minggu ke tiga atau keempat maka kita perlu mengganti airnya dengan yang baru. Pada saat mengganti air inilah kita juga perlu menyeleksi, karena biasanya ada beberapa lele yang mempunyai ukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan lele lele yang lain. Jika ada lele yang ukuranya jauh lebih besar dibanding yang lain maka kita harus mengambilnya dan menaruhnya pada tempat yang berbeda. Karene lele juga termasuk hewan kanibal, dia mau maka lele yang lain yang mempunyai ukuran tubuh jauh lebih kecil darinya.
Dan setelah masuk Minggu ke enam atau sekitar 1,5 bulan maka kita perlu mengganti airnya lagi, ketika mengganti inilah kita juga perlu menyeleksi lele yang mempunyai ukuran jauh lebih besar seperti yang telah dijelaskan tadi. Dan setelah masuk minggu ke 10 kita juga perlu mengganti airnya lagi dan menyeleksi ukuran lele seperti tadi.
Dan jika sudah masuk Minggu ke 12/13 maka lele siap untuk dipanen, saat berumur sekitar 3 bulan inilah ukuran lele sudah masuk ukuran konsumsi. Kita dapat memanennya lalu menjualnya pada pengepul atau juragan lele, bisa juga kita menjualnya langsung kepasar agar bisa mendapatkan harga yang lebih baik. Nha itulah sedikit langkah langkah singkat dan padat dalam beternak lele, mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan dan semoga informasi diatas dapat berguna.
Kebutuhan lele konsumsi diIndonesia kian hari kian meningkat, untuk itu banyak dari warung makan yang biasanya menyediakan lele sering kali kehabisan stock. Situasi seperti itulah yang menjadikan beternak lele menjadi salah satu ternak yang menjanjikan, dan maka tidak mengherankan saat ini banyak yang memulai usaha beternak lele.
Cara membudidayakan lele
Saking banyaknya peminat daging lele maka usaha budidaya lele bisa menjadi usaha yang dapat memberikan keuntungan yang besar. Untuk itu bagi anda yang ingin mulai beternak lele berikut ini langkah langkah singkat dalam membudidayakanya.
Pertama tama jika anda ingin membudidayakan lele maka persiapan pertama yang harus disiapkan adalah kolam lele. Kolam lele dapat dibuat dari apa saja, bisa dari terpal, dari semen, atau bisa juga dari kolam tanah. Ukuran ternak lele yang ideal adalah 3 meter x 3 meter untuk 1000 ekor ikan lele. Dalam kolam kita juga harus membuatkan saluran air untuk mengganti airnya nanti.
Setelah persiapan kolam selesai maka kita perluemgisinya dengan air, kita dapate menggunakan air ledeng. Isi kolam dengan ketinggian sampai dengan 50 Cm, dan diamkan hingga beberapa hari. Setelah semuanya selesai maka kita perlu membeli bibit ikan lele, biasanya bibit yang siap tebar berkurang sekitar 4-5 cm/ seukuran jari kelingking orang dewasa.
Setelah mendapatkan bibit lele maka langkah selanjutnya adalah memasukkannya kedalam kolam. Masukkan bibit lele kedalam kolam, beri maka sehari 2 kali pagi dan sore hari, pada malam hari kita juga perlu memberinya pakan satu kali saja sekitar jam 10 malam.
Ketika memasuki Minggu ke tiga atau keempat maka kita perlu mengganti airnya dengan yang baru. Pada saat mengganti air inilah kita juga perlu menyeleksi, karena biasanya ada beberapa lele yang mempunyai ukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan lele lele yang lain. Jika ada lele yang ukuranya jauh lebih besar dibanding yang lain maka kita harus mengambilnya dan menaruhnya pada tempat yang berbeda. Karene lele juga termasuk hewan kanibal, dia mau maka lele yang lain yang mempunyai ukuran tubuh jauh lebih kecil darinya.
Dan setelah masuk Minggu ke enam atau sekitar 1,5 bulan maka kita perlu mengganti airnya lagi, ketika mengganti inilah kita juga perlu menyeleksi lele yang mempunyai ukuran jauh lebih besar seperti yang telah dijelaskan tadi. Dan setelah masuk minggu ke 10 kita juga perlu mengganti airnya lagi dan menyeleksi ukuran lele seperti tadi.
Dan jika sudah masuk Minggu ke 12/13 maka lele siap untuk dipanen, saat berumur sekitar 3 bulan inilah ukuran lele sudah masuk ukuran konsumsi. Kita dapat memanennya lalu menjualnya pada pengepul atau juragan lele, bisa juga kita menjualnya langsung kepasar agar bisa mendapatkan harga yang lebih baik. Nha itulah sedikit langkah langkah singkat dan padat dalam beternak lele, mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan dan semoga informasi diatas dapat berguna.
Comments
Post a Comment